Merawat Murai Batu Borneo

Burung Murai Batu merupakan burung yang paling banyak digemari oleh para kicaumania. Namun, di Indonesia sendiri burung murai batu bisa dibedakan dari asalnya, contohnya, Murai Batu yang berasal dari Sumatera antarlain seperti Murai Batu Lampung, Murai Batu Aceh, Murai Batu Medan dan lain lain-lain.
Dan yang akan menjadi pembahasan kali ini adalah Murai Batu yang berasal dari Kalimantan, karena setelah saya melihat bahwa burung yang diketahui berasal dari pulau Kalimantan tersebut juga menjadi incaran setiap penghobi, baik untuk dipelihara maupun dibudidayakan.

merawat murai batu borneo

Selain dinilai mempunyai karakter suara ngerol, burung dari genus Copsychus tersebut juga dinilai mempunyai tingkah laku Ngobra saat berkicau yang sudah menjadi identitas tersendiri untuk setiap burung Murai Batu.
Meskipun terkesan istimewa, namun juga tidak sedikit penghobi yang menilai bahwa kualitasnya tidak lebih baik dengan kerabatnya yang ada di Pulau Sumatera. Tentunya hal ini cukup menarik untuk dibahas.
Dan sekali lagi, pada dasarnya semua tergantung pada pola perawatan dan pola pelatihan yang diberikan. Tidak ada dasaran yang pasti, bahwa satu dengan jenis yang lain mempunyai level kemampuan yang berbeda-beda. Terlebih lagi Baik Murai Batu Kalimantan dan jenis Murai yang lain seluruhnya juga pernah memenangkan setiap kejuaraan kicau di berbagai daerah.
Murai Batu Kalimantan bisa juga disebut dengan Murai Batu Borneo, dipasaran sendiri Murai Batu Kalimantan memiliki harga yang relatif lebih murah dari pada Murai Batu jenis lainya, terutama yang berasal dari Wilayah Sumatera.

Jenis-Jenis Murai Batu Kalimantan

Murai Batu Borneo yang ada di Indonesia sendiri terdapat dalam 3 sub-spesies (Ras). Ras pertama ialah Murai Batu Palangka. Burung yang terkadang juga disebut sebagai Murai batu Kalteng tersebut diketahui paling banyak terdapat di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

merawat murai batu borneo
Murai Batu Palangka

Murai Batu Palangka secara fisik identik dengan Murai Batu Lampung. Hal tersebut mungkin disebabkan karena Murai Batu ini pernah ditangkap secara besar-besaran untuk dikirim ke Pulau Jawa dan Lampung. Sebenarnya Murai Batu jenis ini jika dilihat secara fisik banyak juga ragamnya, baik gradasi warna bulunya, warna kaki dan panjang ekornya.
Secara garis besar Murai Batu Palangka dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Body sedang dengan bentuk agak memanjang.
  • Panjang ekor 15 hingga 18 cm.
  • Warna bulu dada coklat hingga coklat tua,
  • Warna kaki hitam pekat, warna tanduk coklat kehitaman, coklat kemerahan dan putih kekuningan.
  • Gaya tarung seperti typical Murai Batu Borneo jenis lainya. Murai Palangka juga akan mengembangkan bulu dadanya pada saat tarung. Tetapi tidak seperti Murai Batu Banjar, murai batu jenis ini hanya mengembangkan bulu dada bagian perut sampai batas dada (sedikit di bagian dada).

Baca juga Artikel ini >> Merawat Murai Batu Medan
Untuk Ras kedua bernama Murai Batu Banjar yang mempunyai wilayah penyebaran Kalimantan Selatan dan Kalimanatan Timur.

merawat murai batu borneo
Murai Batu Banjar

Murai Batu Banjar inilah yang biasa dicari hobbiest untuk dilombakan, karena sifat fighter-nya yang sangat tinggi. Sama halnya dengan Murai Batu Palangka dan sebenarnya Murai Batu Banjar lebih dikenal oleh warga sekitar dengan sebutan “Tinjau Karang” ini juga banyak jenisnya, salah satunya dengan warna bulu dada, warna kaki dan panjang ekor yang berbeda-beda antara satu habitat dengan habitat yang lain.
Secara umum perbedaan Murai Batu Banjar dengan Murai Batu Palangka adalah warna bulu dadanya cenderung lebih cerah dan ekor yang lebih pendek dari Murai Batu Palangka.
Secara garis besar typical Murai Batu Banjar dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Body kecil, sedang sampai besar.
  • Panjang ekor 10 sampai 15 cm.
  • Warna bulu dada coklat terang hingga coklat terang.
  • Warna kaki hitam pekat, warna tanduk coklat kehitaman, coklat kemerahan dan putih kekuningan.
  • Pada saat ditarungkan, Murai ini akan mengembungkan semua bulu warna coklatnya hingga kebatas leher, sehingga sepintas terlihat menyerupai bola tennis.

Simak juga Artikel ini >> Merawat Murai Batu Lampung Super
Sementara itu untuk Ras ketiga adalah Murai Batu Mahkota (white crowned shama), paling banyak terdapat di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Dari ketiga sub-spesies yang ada di pulau Kalimantan tersebut hampir sulit dibedakan, karena ciri-ciri tubuhnya cenderung sama. Praktis hanya Ras ketiga, yakni Murai Batu Mahkota yang sedikit mudah dikenali dari segi fisik. Karena dibagian atas kepalanya terdapat motif warna putih. Hal tersebut juga bisa dilihat dari panjang ekornya. Panjang ekor dari ras ketiga tersebut relatif paling kecil jika dibandingkan kedua saudaranya yang ada di Pulau Borneo lain, yakni rata-rata hanya bisa sampai 10 hingga 13 cm.

merawat murai batu borneo
Murai Batu Mahkota

Murai Batu Mahkota (Kepala Putih) yang habitatnya mulai Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara (Malaysia) ini sebenarnya sangat mirip dengan Murai Batu Banjar, kecuali celeret putih pada kepalanya. Dan secara keseluruhan Murai Batu ini identik dengan Murai Batu Banjar tersebut, baik postur tubuh, warna dada, gaya tarung hingga sifat fighternya yang tinggi.
Gambaran untuk Murai Batu Mahkota secara umum dapat dilihat antara lain sebagai berikut:

  • Body kecil hingga sedang.
  • Panjang ekor 10 hingga 13 cm.
  • Warna bulu dada coklat hingga coklat terang.
  • Warna kaki hitam pekat, warna tanduk coklat kehitaman dan coklat kemerahan.

Baca dan Simak kembali Artikel ini >> Merawat Murai Batu Ekor Hitam
Untuk masalah perawatan dan setelan harian Murai Batu Borneo pada dasarnya tidak berbeda dengan jenis murai batu lain. Hanya saja poin yang cukup penting yang notabenya perlu diketahui banyak penghobi terutama untuk para MB mania ialah bagimana cara memilih bakalan Murai Batu Kalimantan yang bagus dan berkualitas.

Berikut ini beberapa katuranggan utama pada murai batu Borneo unggulan:

  • Kepala dari Murai Batu Borneo memiliki kepala yang peres alias datar,
  • Paruh cenderung tipis dan tidak terlalu tebal.
  • Warna dari bulu dada agak muda semu kuning.
  • Kedua kaki agak kehitaman.
  • Dan bulu ekornya tidak terlalu panjang.

Selain katuranggan atau karakteristik fisik, kita juga perlu memantau aspek mental dan perilaku dari burung yang hendak dibeli, antara lain meliputi beberapa hal berikut ini :

  • Burung memiliki dasar fighter kuat. Setiap melihat atau mendengar suara burung sejenis, dia tidak pernah takut, bahkan langsung menantangnya dengan menyuarakan lagu terbaiknya.
  • Mampu main dalam 1 – 2 titik tangkringan.

Muri Batu Borneo yang baik harus memiliki dua kemampuan berikut ini :

  • Mampu mengeluarkan suara-suara kecil (rapat).
  • Mampu mengeluarkan suara-suara besar (tembakan).

Untuk memperluas pengetahuan Anda mengenai jenis-jenis Burung Murai Batu baca Artikelnya –>> DISINI
Kalau burung sudah memenuhi beberapa kriteria tersebut, maka kita tinggal mengasah mentalnya, serta memasternya sesuai dengan karakter suara burung.
Simak juga Artikelnya –>> Perawatan Murai Batu Kalah Mental
Baca kembali Artikel penting ini –>> Cara Merawat Burung Murai Batu Tangkapan Hutan
Seperti yang sudah saya jelaskan diatas tadi, bahwa pada dasarnya perawatan Murai Batu Borneo tidaklah berbeda dengan jenis Murai Batu lainya. Adapun cara perawatanya serta setelan harianya bisa Anda simak dibawah ini:

Perawatan Dan Setelan Murai Batu Borneo

  • Setiap pagi, sekitar pukul 07.30, kerodong dibuka. Burung kemudian diangin-anginkan sebentar, sekitar 30 menit.
  • Selanjutnya, burung dimandikan dan dijemur sekitar 2 – 3 jam.
  • EF yang wajib diberikan adalah kroto dan jangkrik secukupnya.
  • Setelah makan, burung diangin-anginkan kembali selama 30 menit, lantas dikerodong sampai sore.
  • Sore hari, sekitar pukul 16.00, burung kembali dimandikan dan dijemur selama 1 jam. Jangkrik dan kroto dan jangkrik tetap diberikan secukupnya.
  • Selanjutnya, burung diangin-anginkan sampai petang.
  • Menjelang maghrib, burung dikerodong dan diistirahatkan sampai esok hari.

Demikianlah yang bisa saya bagikan untuk Anda para kicaumania semuanya. Semoga bermanfaat.
#Salam Kicaumania

LInk Produk >> Klik disini

Perawatan Murai Batu Agar cepat Mabung

Cara merawat murai batu agar cepat mabung merupakan sebuah problem yang sebenarnya sering ditanyakan oleh para kicaumania, baik itu di forum-forum burung ataupun ditempat-tempat lain. Untuk itu, di Artikel saya kali ini izinkan saya untuk menjelaskan mengenai problem tersebut sekaligus bagaiman dengan cara perawatanya agar burung murai batu yang seharusnya sudah memasuki masa mabung tetapi tidak kunjung mabung atau tak kunjung ganti bulu.

perawatan murai batu agar cepat mabung
Tentu hal semacam ini menjadi permasalahan tersendiri, baik untuk burung itu sendiri maupun bagi sang pemiliknya, karena melihat tampilan bulu dari burung tersebut yang sudah tak menarik lagi untuk dilihat. Nah, maka dari itu saya mengangap bahawa topik ini adalah topik yang menarik untuk dibahas. Langsung saja, simak!
Pernahkan Anda menjumpai atau bahkan pernah mengalami burung murai batu yang Anda pelihara mengalami dengan bulunya yang sudah kering dan kondisi ekornya sudah pecah-pecah tetapi tak kunjung turun bulu atau ganti bulu ?

perawatan murai batu agar cepat mabung
Burung murai batu adalah salah satu burung fighter sejati sekaligus burung yang paling populer hingga saat ini yang lebih banyak digemari oleh para kicaumania diantara burung kicau lainya. Akan tetapi yang namanya memelihara burung pasti akan selalu dihadapkan dengan berbagai problem dan salah satunya seperti yang sedang kita bahas di Artikel ini.
Dan kenyataanya banyak diantara pemain murai batu yang mengeluhkan bahwa burung murai batu yang ia pelihara yang seharusnya harus ganti bulu tapi susah untuk turun bulu atau susah melakukan proses dalam memasuki masa mabungnya. Nah, untuk itu jangan khawatir, Anda bisa mencoba tips yang akan saya jelaskan dibawah ini.

Tips Cara Agar Murai Batu Cepat Turun Bulu

Hal yang saya ketahui secara pribadi untuk merontokan bulu pada burung terutama untuk burung murai batu yang sedang kita bahas bersama ini, Ulet Hongkonglah menurut saya yang paling ampuh untuk merontokan bulu pada burung. Mengapa bisa demikian ? Simak terus!
Akan tetapi, banyak yang anggapan bahwa jika kita terlalu banyak memberi Ulet Hongkong pada burung dapat menyebabkan kerusakan salah satunya yaitu katarak atau sakit mata dan lain sebagainya.
Untuk itu sebelum saya melanjutkan tips yang akan jelaskan dibawah ini, ada baiknya Anda saya ajak dulu untuk membahas serta mengetahui lebih dalam lagi mengenai manfaat sekaligus dampak negatif dari Ulet honkong itu sendiri.

perawatan murai batu agar cepat mabung

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Ulat Hongkong adalah jenis makanan Extra Fooding yang juga banyak digunakan oleh kicaumania untuk diberikan pada burung-burunnya. Tidak hanya untuk burung-burung yang disiapkan untuk lomba, burung-burung yang sedang mabung pun dirasa perlu untuk diberikan Ulat Hongkong ini.
Namun demikian, tidak banyak orang yang menggunakan Ulat Hongkong untuk burung-burungnya. Hal ini dikarenakan Ulat Hongkong yang diberikan terlalu sering dan dalam jumlah yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan burung.
Ulat Hongkong memang dikenal sebagai EF yang sangat baik untuk burung namun efeknya terlalu panas. Akibatnya, burung yang diberikan Ulat Hongkong terlalu sering juga bisa menyebabkan berbagai masalah lainnya seperti burung menjadi lebih galak, terlalu birahi, rontok bulu, dan lain sebagainya. Karenanya, pemberian Ulat Hongkong pada burung harus diatur sedemikian rupa.
Hal yang paling ditakuti oleh hampir semua kicaumania dari efek pemberian Ulat Hongkong ialah karena ulat ini berpotensi merusak mata burung. Ini sudah menjadi rahasia umum di mana burung-burung yang memakan Ulat Hongkong terlalu sering dan berlebihan bisa membuat mata burung menjadi berair dan bahkan bisa berujung pada katarak.
Hal ini mungkin saja disebabkan karena Ulat Hongkong mengandung protein yang sangat tinggi. Kandungan lemak pun dalam Ulat Hongkong sangat tinggi sehingga jika dikonsumsi secara terus menerus bukan hanya kebutaan yang akan dialami oleh burung namun juga bisa kegemukan. Bahkan, Ulat Hongkong yang diberikan dalam kondisi hidup bisa mengganggu sistem pencernaannya.
Nah, Setelah Anda mengetahui dampak negatif jika terlalau banyak memberi Ulet Hongkong pada burung murai batu yang Anda pelihara, pasti Anda ragu untuk memberinya.
Tapi disinilah seninya, saya akan memberikan cara serta tips agar Ulet Hongkong yang Anda berikan tidak terlalau bahaya pada burung milik Anda, karena jika Anda tidak ambil tindakan untuk burung murai batu yang susah mabung seperti pada pembahasan di Artikel ini dan jika Anda cuma menunggu saja berharap burung akan mabung dengan sendirinya. Saya jamin bahwa itu akan memakan waktu yang cukup lama.

Dan tanpa banyak basa-basi lagi, langsung saja simak tips dibawah ini:

Ada sebuah tips bagaimana supaya Ulat Hongkong tidak terlalu panas sehingga tidak terlalu berbahaya bagi burung, utamanya dalam kaitannya dengan kerusakan pada mata burung. Tujuan utamanya kita memberi Ulet Hongkong terlalau banyak untuk mempercepat rontoknya pada bulu burung yang seharusnya bulu itu harus turun atau mabung.
Sebelum Ulat Hongkong diberikan pada burung, sebaiknya berikanlah ia wortel. Caranya, belah wortel hingga menjadi dua bagian lalu taruh dalam wadah Ulat Hongkong dan biarkan wortel tersebut dimakan sampai besok harinya. Esok harinya, baru bisa Anda berikan Ulat Hongkong tersebut pada burung.
Wortel di sini bersifat dingin dan ini mungkin dipengaruhi oleh kandungan vitamin A yang sangat tinggi di mana jika dikonsumsi oleh manusia sangat membantu mengurangi gangguan mata. Karenanya, Ulat Hongkong yang sebelumnya berpotensi bisa menimbulkan gangguan pada mata burung, dengan wortel resiko itu bisa dikurangi. Bahkan Anda bisa memberikan Ulat Hongkong ini sesuai dengan keinginan Anda.
Namun saya menganjurkan kepada Anda untuk memberi 10-15 ekor Ulet Hongkong saja perharinya sampai burung bener-bener merontokan bulunya secara perlahan.

perawatan murai batu agar cepat mabung
Sekiranya begitulah bagaimana cara mempercepat turunya bulu pada burung. Jadi intinya Anda harus berani mencoba, jangan takut jika burung murai batu Anda akan rusak setelah memakai tips yang saya bagikan ini, karena dalam tips ini saya masih membatasi dalam pemberianya dalam artian tidak terlalu berlebihan dalam cara pemberianya.
Demikialah tips yang bisa bagikan, semoga apa yang bisa saya bagikan ini dapat membantu Anda para kicaumania semua dari Sabanag sampai Merauke. Dan jika burung yang Anda pelihara saat ini susah dalam memasuki masa mabungnya, saya do’akan agar burung yang Anda pelihara bisa dengan cepat melewati problem tersebut.

Tips Tambahan

Karena mabung merupakan masa yang paling menyakitkan, maka perawatannya harus tepat sehingga burung bisa melewati masa mabungnya dengan lancar, sampai memiliki bulu-bulu baru yang kuat, rapi, dan berkilauan. Untuk itu saya sarankan Anda membaca juga Artikel dibawah ini:

Salam Kicaumania

Link Produk klik Disini atau klik pada gambar

Perawatan Murai Batu Jelang Kontes

Perawatan murai batu sebelum terjun diarena lomba memang menjadi hal penting untuk dilakukan, tujuanya agar murai batu yang akan dilombakan selalu menampilkan performa terbaiknya, baik itu dirumah maupun diarena lomba. Seperti yang telah kita ketahui, segacor apapun murai batu yang Anda pelihara ketika berada dirumah belum tentu akan gacor ketika Anda bawa kedalam arena lomban.
Tentu hal semacam itu akan menjadi permasalaha tersendiri tentunya, sebab tujuan utama melombakan burung adalah ingin memperoleh prestasi terbaik untuk burung itu sendiri. Dan yang lebih uniknya lagi banyak keuntungan yang bisa Anda dapat jika burung yang Anda miliki sampai mendapat gelar juara.

peraawatan murai batu jelang kontes

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, bahwa perawatan murai batu untuk lomba sebenarnya tidalah jauh berbeda atau sangat berhubungan dengan perawatan harian yang Anda berikan. Hal tersebut didasarai dengan berbagai alasan kuat yang memang alasan atau ungkapan tersebut menurut saya sangatlah masuk akal dan alasan tersebut salah satunya: Simak dibawah ini:
Burung murai batu yang rajin berkicau tak bisa lepas dari perawatan yang baik dan benar. Tidak Ada murai batu yang bagus jika cara merawatnya tidak benar dan tepat alias cuma asal-asalan saja, karena murai batu jawara hanya terlahir dari perawatan terutama konsistensi dalam merawatnya. Walaupun Anda membeli murai batu jawara sekalipun tapi jika tidak diberikan pola perawatan yang tepat maka kualitas yang ada pada burung jawara tersebut akan turun pula, terutama pada kicauanya dan performanya.
Baca dan simak kembali Artikel penting ini >> Cara Merawat Burung Murai Batu
Hal yang saya ketahui, ketika saya sedang bermain atau sekedar mampir di even-even perlombaan burung disejumlah Daerah, saya melihat tak sedikit juga para kicaumania pemula yang secara tidak sadar terburu-buru dalam melombakan burung yang ia pelihara, walapun sebenarnya burung tersebut belum sepenuhnya siap untuk menghadapi situasi lomba. Dan terutama pada katagori lomba burung murai batu yang selalu saya ikuti.

perawatan murai batu jelang kontes

Alhasil burung murai batu yang belum siap untuk dilombakan tersebut tampak menjadi seperti penonton saja, melihat disekelilingnya banyak musuh yang sedang beradu suara dan disitu terlihat juga raut muka kekecewaan dari sang pemiliknya dipingir lapangan.
Intinya adalah jika murai batu yang belum siap lomba tapi dipaksakan untuk lomba pastilah murai batu tersebut akan menampilkan performa buruk yang mengakibatkan burung akan ngedrop bahkan stres setelahnya. Jika itu sampai terjadi, tentu sangat akan merugikan.

perawatan murai batu jelang kontes

Nah, disitulah seharusnya diperlukan kemampuan oleh sang pemilik burung tersebut untuk melihat apakah burung murai batu yang dipelihara sudah dalam kategori siap tempur dalam arena lomba atau belum. Jika kondisinya sudah siap jangan ragu lagi untuk diikut sertakan dalam ajang perlombaan dan begitupun sebaliknya jika kondisinya belum siap jangan coba-coba untuk digantang diarena lomba. Lebih baik berikan perawaatan yang tepat agar murai batu yang dipelihara benar-benar siap untuk tampil diarena kontes nantinya. Itu lebih baik.

Ciri Murai Batu Siap Tampil Diarena Kontes

  • Pastikan bahwa murai batu yang ingin Anda lombakan sudah mempunyai umur yang sedang alias sudah menginjak umur 2 tahuanan, hal ini tentu bertujuan agar suara yang dihasilkan lebih sempurna dan jelas.
  • Pada dasarnya murai yang tampil maksimal ketika dilombakan adalah murai batu yang secara mental sudah bagus atau kuat, selain itu burung tidak terlalu giras jika melihat orang atau didekati orang.
  • Murai batu sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar manusia, dengan begitu murai batu akan tetap gacor dan selalu menampilkan performa terbaiknya ketika ditempatkan dimana saja.
  • Murai Batu bersuara khas dan bervariasi, kicauanya yang terdengar berulang-ulang dan mampu mengeluarkan berbagai variasi suara isianya.
  • Dari segi kotoran, kotoran yang dikeluarkan burung murai batu berbentuk kecil dan tidak basah, ini menandakan burung tersebut sudah kategori dewasa dan sedang tidak mengalami gangguan pencernaan.

perawatan murai batu jelang kontes
Dan ditahap selanjutnya yang tak kalah pentingnya untuk dibahas sekaligus yang menjadi pokok pembahasan untuk Artikel ini adalah, yaitu mengenai persiapan atau perawatan khusus sebelum murai batu tersebut menuju arena kontes. Hal ini tentunya akan sangat mempengaruhi performa pada burung tersebut ketika lomba sedang berlangsung.

Persiapan Murai Batu Jelang Lomba

  • Burung Murai Batu yang ingin dilombakan seminggu sebelumnya harus dijauhkan dahulu dengan burung kicauan yang lain dan terutama pada burung sesama jenis murai batu . Bertujuan mengurangi minat burung itu berkicau sehingga stamina tubuh dan kicauannya tetap terjaga. Pemberian pakan juga pada porsi yang seperti biasa saja, jangan terlalu berlebihan dalam lakukan penambahan porsi pakan, begitu juga dengan jenis pakannya, ditakutkan terlalau banyak penambahan/perubahan itu malah akan membuat burung kaget sehingga di lapangan nanti pola penampilannya juga akan berubah.
  • Kondisikan burung Murai Batu dengan lapangan lomba. Sebelum perlombaan dimulai Anda bisa mengamati lokasi perlombaan itu seperti apa, apakah model terbuka atau sebaliknya, bagaimana intensitas cahaya yang mengenai tempat itu. Dengan begitu Anda bisa melakukan pelatihan burung murai batu Anda untuk dapat mengkondisikan ditempat yang baru dengan suhu yang berbeda.
  • Awasi burung dari kemungkinan diganggu hewan lain. Perhatian intensif sebelum perlombaan penting demi menjaga mental burung murai batu yang ingin dilombakan. Jauhkan murai batu dari bertemu hewan penggangu lain seperti kucing, ayam, kambing atau apapun yang membuatnya takut dan trauma. Ketakutan-ketakutan itu bisa membuat mentak burung murai terseebut tidak stabil lagi, dan parahnya, kemungkinan seperti itu akan membuat burung menjadi giras(tidak menentu) ketika perlombaan.

Seperti itulah yang seharusnya Anda lakukan jika ingin melombakan burung terutama pada burung murai batu. Peran Anda sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh burung tersebut, karena bagaimanapun juga jika ingin menjadi yang terbaik pasti ada yang namanya proses dan waktu.
Untuk memperluas pengetahuan Anda tentang kontes burung murai batu. Saya persilakan kembali untuk memaca Artikelnya–>> DISINI
Demikianlah yang bisa saya bagikan, semoga apa yang sudah saya bagikan ini dapat membantu Anda sekaligus orang banyak diluar sana
#Salam Kicaaumania

Link Produk klik Disini atau pada gambar

Merawat Murai Batu Agar Cepat Jinak

Menjinakan burung murai batu yang liar pada dasarnya sangat berhubungan dengan yang namnya murai batu tangakapan hutan atau yang sering disebut dengan murai batu muda hutan. Burung murai batu muda hutan memang mempunyai karakter sifat yang masih sangat liar apabila didekati oleh manusia, tentu hal ini akan menjadi keluhan tersendiri bagi sang pemilinya selaku yang memelihara murai batu bakalan ini.

merawat murai batu agar cepat jinak
Nah, Setelah sebelumya saya pernah membahas tentang langkah awal mengenai bagaimana cara merawat murai batu tangakapan hutan yang tepat agar burung murai batu tersebut tidak mati ketika baru saja dipelihara. (Sekali lagi ya, seperti yang sudah saya jelaskan diatas, bahwa menjinakan murai batu yang liar itu pada dasarnya sangat ada kaitanya dengan murai batu tangkapan hutan/bahan/muda hutan/bakalan).
Perawatan murai batu bakalan atau muda hutan yang baru saja dipelihara memang kenyataanya tidaklah mudah, butuh kelatenan dan perawatan bertahap sebelum menjadi burung yang berkualitas nantinya. Sebab burung murai batu tangkapan hutan yang baru saja dipelihara belum sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungan barunya, sehingga burung akan cenderung liar, giras dan gesit. Hal ini tentunya akan sangat berbeda ketika Anda membeli murai batu yang hasil dari penangkaran.
Untuk itu, sebelum Anda ingin mengetahui lebih lanjut lagi tentang cara penjinakan murai batu tangkapan hutan. Ada baiknya jika Anda saya persilakan terlebih dahulu untuk membaca Artikel penting ini –>> Cara Merawat Burung Murai Batu Tangkapan Hutan

merawat murai batu agar cepat jinak
Jadi jika Anda sudah paham serta mengetahui ditahap yang paling penting ini mengenai perawatan murai batu bakalan yang baru saja dibeli agar tidak mati, kini saatnya Anda sudah bisa melalui ditahap/proses selanjutnya. Seperti yang ada pada judul di Artikel ini, yaitu cara merawat murai batu agar cepat jinak.
Sangat menarik sekali untuk kita bahas bersama, karena ditahap ini akan sangat mementukan kualitas dari murai batu bakalan yang Anda pelihara, apalagi jika nantinya murai batu tersebut akan di ikut sertakan didalam perlombaan/kontes.

Namun, hal penting yang harus di ingat adalah: Sebelum Anda berniat untuk menjinakan murai batu muda hutan tersebut, Anda harus selalu sabar dalam melalui prosesnya seperti yang akan saya bagikan dibawah ini.
Banyak orang yang mengatakan, bahwa tingkat perawatan murai batu tangkapan hutan itu lebih sulit dari pada merawat murai batu yang memang hasil dari penangkaran yang istilahnya murai batu yang sudah jadi/mapan. Dan pernyataan itu pun pada kenyataanya memanglah benar.
Jadi memelihara murai batu yang dari bakalan akan memiliki tantangan tersendiri bagi Anda selaku yang memeliharanya atau yang sering mencarinya. Dan butuh proses tahap demi tahap sebelum menjadi burung jawara.
Tetapi disitulah seninya memelihara murai batu bakalan, apabila jika Anda berhasil membuat atau mencetak burung bakalan menjadi burung yang berkualitas pada akhirnya. Saya berani jamin, bahwa tingkat kepuasan Anda akan melebihi kepuasan dari orang-orang berduit yang begitu mudah melakukan take-over terhadap burung jawara.
Untuk itu, baiklah langsung saja saatnya kita akan mulai bahas bersama bagaimana cara menjinakan burung murai batu terutama murai batu tangkapan hutan.

merawat murai batu agar cepat jinak

Tips Cara Menjinakan Murai Batu Liar

Burung jinak adalah salah satu syarat utama agar burung bisa gacor, terutama burung muri batu ini yang akan kita bahas. Perlu Anda ketahui, burung yang jinak dalam hal ini bukan berarti bahwa burung akan nurut saat dipegang atau mau mendekat ketika didekati oleh manusia.
Akan tetapi, pada umumnya burung jinak adalah burung yang bebas dari tekanan atau burung yang sudah tidak takut lagi terhadap makluk hidup disekitarnya terutama terhadap manusia. Sehingga burung akan selalu lantang mengeluarkan suara kicauanya tanpa ada tekanan sedikipun. Nah, inilah yang saya mangsud.
Agar burung mau bunyi, tentu harus dijinakkan terlebih dahulu, sehingga burung mampu mengenali situasi lingkungan di sekitarnya, serta tidak mudah kaget atau stres apabila didekati oleh manusia.
Jika Anda saat ini memelihara murai batu muda hutan tanpa ada proses penjinakan, biasanya butuh waktu lama untuk gacor, bahkan bisa butuh waktu bertahun-tahun baru bisa dibawa ke lapangan untuk dilombakan. Tetapi kalau dijinakkan dulu, beres mabung murai batu muda hutan sudah bisa dimainkan di arena kontes.
Dan proses penjinakan burung murai batu tangkapan hutan memang bisa dilakukan dalam berbagi metode dan kali ini saya akan menjelaskan untuk 3 metode saja yang menurut saya adalah metode yang paling jitu untuk menjinakan burung yang liar. seperti yang akan saya jelaskan dibawah ini yang bisa langsung Anda praktekan. Simak!

Metode Pertama.
Proses penjinakan burung yang liar sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa metode. Dan biasanya yang sering dilakukan oleh para kicaumania adalah dengan mengantang murai batu bakalan ditempat yang ramai. Hal ini merupakan salah satu untuk mengadaptasikan murai batu tangkapan hutan tersebut untuk bisa cepat beradaptasi dengan dilingkunganya yang baru. Dan untuk posisi ngantangnya pun jangan terlalu tinggi, kira-kira setinggi bahu orang dewasa. agar burung selalu terbiasa dengan tempat keramian.
Akan tetapi tidak semua burung murai batu tangkapan hutan akan cepat jinak jika menerapkan metode ini, sebab karakter individu (bukan karakter spesies) pada burung itu berbeda-beda. Ketika diberikan terapi pengantangan di tempat ramai, ada burung bakalan yang dalam beberapa minggu kemudian bisa jinak dan terbiasa dengan keramaian. Tetapi ada juga yang tetap menabrak-nabrak jeruji sangkar.
Selain itu Anda juga biasa meletakan sangkar murai batu tersebut diatas lantai, sehingga tidak digantang seperti pada biasanya. Pada tahap awal ini biasanya murai batu tangkapan hutan akan loncat-loncatan kesana-kemari, itu hal yang wajar dan biarkan saja sampai burung bosen melompat (Yang penting adalah, ketika meletakan sangkar dilantai, pastikan dulu bahwa burung aman dari gangguan hewan predator seperti kucing, anjing dll.)
Khusus untuk proses penjinakan burung diatas lantai, Anda dapat menerapkannya cukup sampai 1-2 minggu saja, karena jika Anda melakukan cara ini, murai batu bakalan yang Anda pelihara biasanya sudah cukup mampu terbiasa dengan lingkunganya yang baru, yaitu dilingkungan manusia atau lingkungan disekitar Anda. Dengan cara seperti ini, burung murai batu yang giras akan cepat jinak seiring berjalanya waktu, bahkan selambat-lambatnya sampai 2 bulan kemudian. (Tetapi ingat, cara ini bisa Anda terapkan apabila murai batu bahan tersebut tidak nabrak-nabrak jeruji sangkar)

merawat murai batu agar cepat jinak
Metode kedua:
Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bahwa memandikan burung juga dapat menjinakan burung yang liar/giras. Nah, sebelum Anda menerapkan metode yang satu ini. Hal yang perlu diketahui adalah: Fungsi dari memandikan burung hingga basah kuyup. (Intinya jangan takut atau ragu bila Anda memendikanya sampai bener-bener basah).

  • Pada saat burung dimandikan sampai basah kuyup, ada pembelajaran pada burung bahwa meskipun dia hanya bisa diam, kenyataannya kita (manusia) yang berlalu lalang di dekatnya, bukan merupakan ancaman.
    Proses penjinakan adalah proses pembelajaran domestikisasi.
  • Kalau kita takut burung glabakan sana-sini bahkan samapi nabrak-nabrak jeruji angakar dan tidak memaksakan proses pembelajaran, maka burung akan terlalu lama giras dan bisa-bisa giras sepanjang masa. Kalau ini yang terjadi, ketika burung selalu gerabakan saat dibawa-bawa, maka yang stress bukan hanya burungnya, tetapi juga kita yang punya burung yang selalu gerabakan.

Khusus memandikan murai batu yang liar, setidaknya ada dua cara yang bisa Anda terapkan bahkan dua-duanya pun bisa Anda terapkan.

Cara pertama: Mandikanlah burung tersebut dengan keramba mandi dengan waktu yang cukup agak lama. Agar burung mau terbiasa mandi sendiri didalam keramba, Anda dapat menyemprotnya dengan semprotan hingga burung sampai bener-bener basah kuyup. Dengan begitu burung akan terbiasa mandi sendiri didalam kramba mandi nantinya. (Lakukanlah cara ini setiap hari hingga burung murai batu mau mandi sendiri didalam keramba, dengan demikian murai batu bakalan yang Anda pelihara akan cepat jinak)
Cara kedua: Nah, cara yang kedua ini sebenarnya cara yang cukup extrem, yaitu alternatifnya memandikan burung dengan cara dipegang. Memandikan burung murai batu tangkapan hutan dengan cara dipegang ini sebenarnya merupakan salah satu cara yang memiliki peluang keberhasilan tinggi dari pada memandikanya dengan cara disemprot hingga basah kuyup.
Cara alternatif ini bisa Anda lakukan, tetapi dengan catatan Anda harus berhati-hati dalam memegang burung tersebut, karena apabila Anda salah dalam hal memegangnya bisa saja burung malah bulunya rusak alias mbrodol dan lebih parahnya lagi jika burung malah lepas/kabur. Jadi intinya, Anda harus konstrasi dalam melakukan teknik ini
Untuk memandikan burung dengan cara dipegang, diperlukan baskom berisi air. Pegang burung dengan cara yang benar dan tepat, kemudian masukkan sebagian tubuh burung ke dalam baskom, dengan kepala di atas. Setelah itu, burung diangkat dan usap-usap tubuhnya secara meraya dengan tangan kita. (Jika Anda berhasil dan benar dalam melakukan teknik exrem yang satu ini, saya berani jamin bahwa burung murai batu yang liar tersebut akan cepat jinak.)

merawat murai batu agar cepat jinak
Metode Ketiga:
Jika Anda sudah mencoba metode seperti yang diatas tadi, Anda bisa juga menerapkan metode yang sederhana ini.

Kosongkan tempat pakan ketika menjelang malam. Tujuanya agar burung kelaparan dipagi hari, dalam kondisi seperti itu, kita dapat melakukan proses penjinakan dengan cara meyosorkan jangkrikt dengan lidi. Jika burung tidak mau menyambar jangkrik tersebut, Anda cukup meninggalkan beberapa jangkrik di tempat pakanya agar burung tidak terlalu kelaparan.
Setidaknya Anda harus selalu mencobanya dan inti dari cara ini adalah membuat burung kelaparan dan merasa tergantung pada manusia dan terpaksa harus berani kepada manusia. Karena kuncinya membuat burung lapar, senantiasa kosongkan wadah pakan dan hanya beri secukupnya ketika sudah dilatih makan jangkrik yang kita tusuk lidi/langsung dari tangan kita.

merawat murai batu agar cepat jinak
Itulah beberapa metode yang jitu menjinakan burung yang liar terutama burung murai batu tangkapan hutan. Untuk mempercepat proses penjinakan, Anda dapat melakukan ketiga metode tersebut sekalius secara bebarengan.
Tetapi, Anda juga harus tau. Menjinakkan burung dengan cara-cara tersebut memang membawa sejumlah konsekuensi, misalnya burung yang semula sudah mau ngriwik/bunyi, jadi agak macet karena stres. Burung yang semula mulus, jadi luka atau bulunya rusak. Tapi semua adalah bagian dari proses. Sekali lagi, tanpa proses penjinakan sampai kapan pun murai batu yang liar tersebut akan tetep giras dan untuk sampai gacor pun akan sangat mustahil.
Nah, untuk mengoptimalkan kualitas murai batu bakalan yang Anda pelihara tersebut agar dapat memliki kualitas yang bagus nantinya. Seperti yang sudah pernah saya bagikan di Artikel yang lain. Langsung saja, simak kembali Artikel ini — >> Perawatan Murai Batu Bakalan Biar Cepat Bunyi
Baca juga Artikel-Artikel penting dibawah ini:

Demikianlah yang biasa saya sampaikan, semoga apa yang bisa saya bagikan ini dapat membantu Anda semua para pengemar murai batu mania. Salam sukses.
Salam Kicaumania.

Link Produk klik Disini atau klik pada gambar

Perawatan Murai Batu Kalah Mental

Membangkitkan mental tempur pada burung murai batu memang menjadi topik yang menarik untuk dibahas, mengapa demikian ? karena pada dasarnya burung murai batu adalah burung kicau yang sangat digemari oleh para kicaumania. Seperti yang sudah kita ketauhi bersama, bahwa murai batu adalah type burung fighter/petarung. Bahkan burung murai batu ini kerap menjadi favorit diberbagai gelaran lomba bergengsi. Hal inilah yang membuat para kicaumania sangat mengandrungi burung ini.

perawatan murai batu kalah mental

Memelihara murai batu yang memiliki mental yang bagus, dalam tanda kutip memiliki mental yang sangat kuat saat ditrek / diadu dengan sesama jenis murai batu lain akan sangat membangakan bagi sang pemiliknya.

Akan tetapi, Anda harus ingat. Untuk mendapatkan murai batu yang bermental baja pada kenyataanya memang tidaklah mudah sepeti yang Anda bayangkan. Butuh kesabaran, karena semua pasti ada prosesnya. Dan hal ini yang paling penting terletak pada bagaimana Anda dalam memberikan perawatan yang tepat untuk melatih mental pada murai batu tersebut.

perawatan murai batu kalah mental

Perlu Anda ketahui, mental kuat yang ada pada murai batu akan sangat mempengaruhi kualitas dari murai batu itu sendiri. Karena sebagus apapun kicauanya dengan segala variasi yang dihasilkan tanpa disertai dengan mental yang bagus serta kuat, saya jamin bahwa ketika murai batu itu akan dipertemukan dengan murai batu lain ataupun ketika mau diterjunkan diarena lomba  pasti ujung-ujungnya akan menemuai problem yang namanya kalah mental.

Dan hal inilah yang menjadi pokok permasalahan, ketika murai batu yang sudah pernah mengalami kalah mental sebelumnya dan tanpa ada penenganan khusus biasanya burung akan ngedrop bahkan burung bisa menalami macet bunyi alias tidak bunyi sama sekali, dengan begitu murai batu akan menjai stres. Jadi Anda harus hati-hati jangan asal main tempel saja dengan murai batu yang menang sudah memiliki mental yang bagus.

Jika murai batu milik Anda sudah terlanjur mengalami problem seperti yang saya jelaskan diatas. Untuk itu jangan khawatir, karena akan saya sarankan Anda para kicaumania semuanya untuk membaca dan menyimak Artikel dibawah ini:

perawatan murai batu kalah mental

Lanjut lagi ya!!!

Pada umumnya murai batu yang mentalnya masih labil terjadi pada murai batu yang umurnya masih muda, entah itu dari hasil penangkaran ataupun hasil dari tangkapan muda hutan. Hal ini memang sangat wajar terjadi, karena murai batu muda masih butuh yang namanya proses perawatan sebelum menjadi burung yang berkualitas.

Nah, disini kita sebagai sang pemilik harus berperan penting, yaitu dengan memberikan pola perawatan khusus agar kelak burung bisa mejawara dengan kualitas yang dimiikinya.

Dan jangan hanya memberi perawatan yang asal-asalan saja, contohnya: Sebagus apapun burung murai batu bila kita hanya memberi perawatan yang sembarangan maka yang akan terjadi burung pun akan jadi males berkicau/bunyi dan akhirnya mental pada burung pun juga akan menurun alias yang semula mempuyai mental yang bagus akan menjadi rusak gara-gara hanya asal-asalan dalam merawatnya (Ini penting). Jadi sekali lagi pola perawatan yang benar serta teratur itu sangat-sangatlah peting untuk dilakukan.

Khusus bagi Anda para kicaumania yang sampai saat ini masih belum mengetahui bagaimana cara merawat murai batu muda atau murai batu bakalan muda hutan agar memeliki mental yang bagus nantinya. Langsung saja simak dibawah ini:

Tips Melatih Mental Murai Batu Berserta Perawatanya

Murai batu yang masih muda sebaiknya jangan terburu-buru ditempel atau di trek dengan murai batu lain, apalagi langsung dicoba-coba untuk dilombakan,. Hal ini akan memicu murai batu tersebut akan mengalami kalah mental. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, jika sudah demikian murai batu akan mengalami yang namanya NGEDROP.

Jika Anda baru saja memelihara murai batu yang secara umur masih muda lebih baik berikan  pola perawatan yang benar dan tepat. Contohnya perawatan yang benar serta tepat adalah: Seperti pemberian pakan yang terataur dan pada pola perawatan harian yang Anda terapkan.

  • Mengenai perawatan yang tepat berseta pengetahuan terlengkap yang wajib kicaumania ketahui tentang burung murai batu, bisa Anda baca Artikelnya disini –>> Cara Merawat Burung Murai Batu

Bila Anda sudah melakuka hal diatas dan sudah menemukan setelan yang pas, tahap proses selanjutnya yaitu dengan memperbanyak suara-suara burung masteran, hal ini bertujuan untuk mempersiapkan mental pada murai batu yang Anda pelihara tersebut agar murai batu mempunyai mental yang kuat nantinya.

Dan ditahap ini adalah dibagian tahap yang paling penting yang harus Anda ketahui yaitu dalam proses melatih mental pada burung murai batu. Dalam melatih mental murai batu ada berbagai tahap yang harus dilalui.

Tips yang saya bagikan ini bisa Anda terapkan ketika baru memulai dalam pelatihan mental untuk murai batu yang baru saja Anda pelihara maupun pada murai batu yang pernah trauma sebelumnya akibat kalah mental

Dalam pelatihan mental burung murai batu ini setidaknya Anda memerlukan 2-3 (bahkan bisa lebih) burung murai batu lain yang sudah mapan, hal ini bertujuan untuk pancigan bagi murai batu yang ingin dilatih mentalnya maupaun bagi murai batu yang mentalnya sedang down. Jika dalam hal ini Anda cuma memiliki murai batu satu-satunya, Anda dapat meminta bantuan kepada teman-teman Anda yang memelihara murai batu juga untuk meminjamnya hanya sekedar ditrek saja.

perawatan murai batu kalah mental

Tapi perlu di ingat, dalam proses pelatihan mental pada murai batu tidaklah boleh sembarangan. kita membutuhkan yang namanya proses bertahap disini, yaitu tidak dengan langsung asal ditempel jika usia murai batu yang mau dilatih tersebut masih muda usianya.

Dan tanpa banyak basa-basi lagi Anda dapat mempraktekan tips dibawah ini:

  • Minggu pertama: Kerodonglah murai batu dan dengarkan suara murai batu lain. Jika Anda hanya memiliki satu burung murai batu, Anda cukup menyetelkan suara mp3  murai batu saja dahulu.
  • Minggu kedua : Jika kalau murai batu mau membalas atau ngelaawan suara murai batu lain seperti yang saya jelaskan diatas, Anda dapat memulai menempel dengan murai batu lain, tapi tidak dengan suara mp3 melainkan dengan sesama jenis burung murai batu dan harus dalam kondisi full kerodong.
  • Minggu ketiga: Masih dalam kondisi dikerodong, tempel lagi dan tempel lagi hingga jarak 2 meteran. Apabila si murai batu yang ingin Anda latih masih mau berani ngelawan, buka sepertiga kerodong bagian bawah.
  • Minggu ke empat: Tempel lagi murai batu tersebut dan deketin lagi jaraknya, misalkan masih mau bunyi atau ngelawan, buka krodong hingga setengahnya.
  • Minggu ke lima: Jangan bosen untuk menempelnya, tujuanya agar mental murai batu sedikit demi sedikit akan terbentuk. Tempel lagi apabila masih mau ngelawan buka hingga dua pertiga kerodong.
  • Minggu ke enam: Dan di bagian tahap terakhir adalah, yaitu dengan menempel kembali murai batu tersebut. Jika masih memberikan perlawanan yang sengit, buka semua bagian kerodong alias tanpa kerodong. Bila sudah seperti berarti murai batu sudah bener-bener siap mental dan sudah siap tempur.

Selamat Mencoba ya!!!

*CATATAN PENTING*

Bila dalam setiap tahap murai batu Anda malah mengalami macet bunyu, lebih baik jangan dipaksakan. Tetep bertahan ditahap tersebut hingga murai batu kembali mau berani bunyi lagi. Bila perlu mulai dari tahap awal.

 
Untuk melengkapi Artikel ini, ada baiknya Anda membaca kembali tentang Artikel-Artikel penting yang ada kaitanya dengan Artikel ini. Simak dibawah ini:
 
  1. Cara Merawat Burung Murai Batu Tangkapan Hutan
  2. Merawat Murai Batu Trotol
  3. Perawatan Murai Batu Baru Beli
  4. Cara Merawat Murai Batu Trotolan Biar Gacor
  5. Perawatan Murai Batu Bakalan Biar Cepat Bunyi

Demikianlah yang bisa saya bagikan untuk Anda para sobat kicaumania. Semoga apa yang bisa saya bagikan ini dapat membantu dan bermanfaat.

Salam kicaumania.

Perawatan Murai Batu Bakalan Biar Cepat Bunyi

Merawat murai batu bakalan biar cepat bunyi pada dasarnya memang menjadi sebuah hal yang di inginkan oleh para pecinta murai batu dan menjadi tujuan utamanya. Biasanya murai batu bakalan lebih sering dipilih oleh para kicaumania untuk dipelihara mengingat harga dari murai batu bakalan lebih murah dibanding dengan murai batu yang sudah jadi/mapan dan oleh sebab itulah yang menjadi alasan utamanya mengapa murai bakalan sering menjadi favorite bagi para pecinta murai batu.

perawatan murai batu bakalan biar cepat bunyi

Penghobi burung kicau khususnya burung murai batu kini kian banyak, terutama para pemula yang penasaran untuk memiliki murai batu yang berkualitas. Berbagai upaya telah dilakoni mulai dari mencari murai batu trotolan hasil penangkaran ataupun murai batu bakalan yang akan kita bahas di Artikel ini.
Tetapi, kenyataanya murai batu bakalanlah yang sering digemari oleh para kicaumania pendatang baru maupun yang sudah senior. selain harga yang ditawarkan relatif lebih terjangkau juga dipercaya murai batu muda hutan memiliki isian variatif dan lebih handal di gantangan.
Murai batu bakalan atau yang sering disebut juga dengan murai batu muda hutan kini lebih sering banyak dijumpai di pasar-pasar burung. Untuk itu jika Anda berniat untuk membeli murai batu muda hutan tersebut.

Baca Artikel ini >> Perawatan Murai Batu Baru Beli

perawatan murai batu bakalan biar cepat bunyi

Hal penting yang harus diketahui adalah, pastikan dulu bahwa murai batu bakalan yang ingin Anda beli bukan dari hasil pancingan, karena tak sedikit pula para kicaumania yang telah merasakan pahitnya itu, yaitu dapat murai batu bakalan yang hasil pancingan dan baru dipelihara beberapa hari burung langsung mati begitu saja.
Dan satu lagi hal yang tak kalah pentingnya yaitu adalah bagaimana cara memilih murai batu muda hutan tanpa pengetahuan pola perawatan yang tepat. Hal itu akan beresiko kerugian yaitu murai batu jadi sekarat bahkan mati setelah dirawat selama satu atau dua minggu oleh para penghobi baru ini. Hal ini sangat wajar, karena murai batu bakalan rentan stress, karena metabolisme terganggu akibat proses penangkapan dari habitat asli dipindahkan ke dalam sangkar.

perawatan murai batu bakalan biar cepat bunyi

Tetapi, bagaimanapun, itulah seni memelihara burung hasil tangkapan hutan dan ini sudah menjadi risiko dari kita sebagai penghobi burung. Jadi, untuk dapat “mencetak” burung berkualitas, diperlukan berbagai usaha yang tidak ringan. Jika berhasil, tingkat kepuasannya akan melebihi orang-orang berduit yang begitu mudah melakukan take-over terhadap burung jawara.

perawatan murai batu bakalan biar cepat bunyi

Maka dari itu tidak sedikit sobat kicaumania yang bertanya-tanya, soal bagaimana cara membuat murai batu bakalan yang dibeli bisa menjadi rajin berbunyi? Perlu diingat, sebelum berharap burung nantinya rajin bunyi, hal penting yang harus Anda lalui terlebih dahulu adalah seperti yang sudah saya jelaskan diatas tadi, yaitu bagaimana memberikan pola perawatan yang tepat agar murai batu bakalan yang baru saja dibeli tidak mati.
Seperti juga yang sudah saya jelaskan di ARTIKEL saya yang lain, bahwa merawat murai batu bakalan tidaklah mudah, butuh perawatan yang sangat extra. Jangankan ingin cepat bunyi, untuk mempertahankan hidupnya pun tidak mudah, apabila salah perawatanya sedikit pun murai bakalan yang baru saja dibeli tadi akan mati.
Nah, tips pola perawatan yang tepat agar murai batu bakalan tidak mati setelah dibeli bisa Anda baca lagi Artikelnya DISINI

perawatan murai batu bakalan biar cepat bunyi

Setelah Anda mengetahui cara merawat murai batu bakalan yang tepat, selanjutnya seperti yang akan kita bahas, yaitu bagaimana membuat murai batu bakalan atau muda hutan biar cepet bunyi ?
Disini setidaknya ada tiga metode yang bisa Anda terapkan agar murai batu bakalan tersebut bisa cepet bunyi. Langsung saja simak berikut ini:

Baca Artikel ini >> Cara Merawat Murai Batu Macet Bunyi
Baca lagi Artikel ini >> Cara Merawat Murai Batu Trotolan Biar Gacor

Tips Cara Membuat Murai Bakalan Cepat Gacor

1. Pemanfaatan pakan EF (Extra Fooding)

  • Sebenarnya ada beberapa jenis EF yang diyakini bisa merangsang murai batu bakalan agar cepat bunyi, yaitu jangkrik, kroto, cacing, dan belalang hijau.
  • Akan tetapi persoalannya, murai batu mempunyai selera yang tidak selalu sama. Misalnya, ada yang mau makan kroto, tetapi ada juga yang kurang menyukainya, bahkan tidak mau menyantapnya.
  • Dan soal porsi pun tidak selalu sama. Ada yang bisa mengkonsumsi jangkrik dalam jumlah banyak, tetapi ada juga yang hanya sedikit.
  • Untuk membuat murai batu bakalan cepat berkicau, beberapa penggemar membuat setelan EF yang disesuaikan dengan selera dan kebiasaan burung.
  • Setelan paling tepat hanya bisa diperoleh jika kita sudah melakukan berbagai percobaan, yang boleh jadi awalnya berupa trial and error. Dari beberapa percobaan ini, maka dapat diketahui jenis EF yang paling disukai, sekaligus dapat menentukan porsi / takaran untuk setiap jenis EF yang akan diberikan tiap hari (misalnya jangkrik) atau berapa kali dalam seminggu (kroto, cacing, belalang hijau).
  • Jika sudah ketemu setelan EF yang pas, kita tinggal menerapkannya secara rutin setiap hari, dan murai batu akan cepat berkicau dan rajin bunyi. Salah satu contoh setelan standar untuk perawatan harian murai batu bisa dilihat kembali DISINI.

2. Pemanfaatan Burung Master.

  • Sebenarnya ada beberapa jenis burung master yang sangat bagus untuk merangsang murai batu agar cepat berkicau, contohnya seperti burung kenari, lovebird, dan ciblek.
  • Biasanya apabila burung masternya gacor, murai batu akan “marah” dan langsung meladeni kicauan burung-burung berukuran kecil tersebut, dengan mengeluarkan suara terbaiknya dan keras. Ini karena sifat murai batu yang fighter, dan sangat menjaga wilayah teritorialnya.
  • Metode ini bagus diterapkan untuk murai batu bakalan setelah beberapa hari dijinakkan. Metode ini juga cocok untuk melatih murai batu yang mentalnya kurang stabil. Dengan mengetreknya bersama burung master berukuran kecil, MB yang mentalnya kurang stabil akan selalu merasa dominan, dan secara bertahap akan muncul kepercayaan dirinya.

3. Pola Perawatan Alami

  • Dalam metode ini, kita melakukan kamuflase sehingga murai batu memperoleh banyak hal seperti yang biasa diperolehnya di alam liar. Perlu diketahui, murai batu di alam liar rajin berkicau dan pintar meniru suara-suara burung lain yang sesuai dengan karakter kicauannya.
  • Di alam liar, mereka memperoleh pakan yang cukup berdasarkan ketersediaan dan pilihan sendjri. Di samping itu, murai batu jantan biasanya didampingi beberapa burung betina dan anak-anaknya. Tak kalah penting, mereka selalu memperoleh kecukupan sinar matahari dan leluasa bergerak.
  • Hal-hal yang diperoleh murai batu di alam liar inilah yang sebagian bisa diadopsi untuk membuatnya cepat berkicau dalam perawatan manusia. Untuk pakan, Anda tetap bisa menggunakan voer sebagai pakan utama, ditambah beberapa jenis serangga sebagai extra fooding (di alam liar, serangga justru merupakan pakan utama).
  • Jika puny burung murai batu betina bisa digantang di dekat murai batu jantan, dengan jarak sekitar 2-4 meter untuk merangsang birahi, yang otomatis akan membuatnya rajin berkicau.
  • Menggantang burung pada lokasi yang dekat dengan pepohonan juga sangat bagus untuk membuat murai batu cepat berkicau, karena burung merasa seperti di alam liar, meski faktanya dia terkurung dalam sangkar.

Baca juga Artikel tentang: Tips Perawatan Murai Batu Stres

perawatan murai batu bakalan biar cepat bunyi

Semoga bermanfaat.

Link Produk klik Disini atau klik pada gambar

Cara Merawat Murai Batu Macet Bunyi

Merawat murai batu yang macet bunyi memang menjadi permasalahan tersendiri bagi para kicaumania, karena apabila murai batu yang Anda pelihara sebelumnya gacor dan sudah dengan setelan yang pas untuk burung tersebut dan tiba-tiba burung mengalami macet bunyi alias berhenti berkicau. Kondisi ini cukup mengesalkan memang.

cara merawat murai batu macet bunyi

Bagi Anda sobat kicaumaia yang masih belum paham mengenai perawatan Murai Batu, Anda bisa langsung baca Artikel-Artikelnya seperti dibawah ini:

Lanjut!!!
Masalah tersebut sebenarnya bisa terjadi pada semua jenis burung, termasuk burung murai batu yang akan kita bahas di Artikel ini. Macet berkicau sebenarnya adalah sebuah masalah yang sangat umum terjadi pada setiap burung yang dipelihara oleh para kicaumania. Tetapi masih banyak yang cenderung membiarkan kondisi ini tanpa ada penanganan khusus yang di berikan pada burung yang macet bunyi tersebut.

Mungkin karena belum banyak yang mengetahui cara menangani burung yang sedang macet bunyi sehingga para kicaumania sekalinan tidak terlalu ambil pusing terkait dengan hal ini. Dan hanya berharap burung akan pulih seperti semula dengan sendirinya. Padahal apabila cuma di biarkan saja tanpa ada sentuhan khusus, mungkin permasalahan ini akan malah semakin berkepanjangan dan semakin membuat burung akan tambah lama dalam mengalami berhenti berkicaunya ini.

Nah, untuk itu yang wajib Anda ketahui soal penyebab murai batu yang sebelumnya gacor atau rajin berkicau, tiba-tiba memdadak burung lebih sering membisu bahkan tidak mau bunyi sama sekali dan beberapa penyebabnya yang harus Anda ketahui antara lain sebagai berikut:

  • Burung akan memasuki masa mabung.
  • Burung dalam kondisi kurang sehat atau terkena infeksi pada tenggorokannya, baik karena penyakit atau memakan serangga.
  • Burung terinfeksi kutu atau tungau.
  • Burung mengalami stres karena beberapa faktor, seperti kalah mental, sangkar terjatuh, pernah lepas, dan lain-lain.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kita perlu mengetahui apa penyebabnya. Karena hanya dengan mengenali penyebab itulah, kita bisa memberikan perawatan yang tepat. Langsung saja simak dibawah ini:

Simak juga dibawah ini, Artikel penting lainya:

Penyebab Murai Batu Macet Bunyi Berserta Perawatanya

1. Macet bunyi menjelang masa mabung.

cara merawat murai batu macet bunyi
Pada dasarnya jika burung akan memasuki masa mabung, burung akan mengalami penurunan suaranya dan akan males untuk berkicau. Terkait dengan hal ini tandanya sudah sangat jelas, yaitu burung mengalami rontok pada bulunya dan terutama pada bulu halus serta pada bagian bulu ekor yang berjatuhan. Jika kondisinya seperti itu, burung yang macet bunyi akibat mabung yang harus Anda lakukan yaitu dengan memberikan perawatan khusus mabung.

2. Macet bunyi akibat gangguan pernafasan.

cara merawat murai batu macet bunyi
Apabila macet bunyi terjadi akibat gangguan pernafasan, termasukinfeksi tungau pada kantung udara (air sac mites), maka yang harus dilakukan mau tidak mau Anda harus mengobatinya.

3. Macet bunyi akibat infeksi kutu / tungau.

kutu-di-bulu-murai-batu
Jika macet bunyi terjadi akibat infeksi atau serangan kutu dan tungau, murai batu biasanya akan lebih banyak diam, serta lebih asyik mematuki atau bahkan mencabuti bulu-bulunya sendiri.
Murai batu yang terserang kutu / tungau bisa terlihat dari adanya bulu-bulu sayap yang nyerit atau rusak. Pengobatan yang tepat harus diberikan, misalnya dengan menyemprot atau memandikan burung dengan obat khusus yang bisa Anda cari sendiri di toko-toko khusus penjual obat-obatan untuk burung. Hal yang harus Anda lakukan yaitu dengan menyemprotkanya obat tersebut ke sangkar dan tenggeranya, tetapi yang harus di perhatikan cari obat yang aman bagi burung dan manusia, tetapi sangat efektif efektif membasmi kutu, tungau, bakteri, spora jamur, dan parasit lainnya.

4. Macet bunyi akibat stres.

cara merawat murai batu macet bunyi
Nah, bagian keempat inilah yang akan kita jelaskan agak panjang. Stres pada burung bisa disebabkan oleh poin 1-3 di atas. Namun yang paling sering dijumpai adalah murai batu mengalami stres akibat kalah mental, baik ketika ditrek, dilombakan, atau mendengar suara burung sejenis di rumah dalam waktu lama.
Selain itu, sangkar yang terjatuh juga bisa membuat murai batu kaget dan drop mental. Demikian pula burung yang pernah terlepas dari sangkarnya, kemudian tertangkap kembali, seringkali tidak bisa kembali ke performa terbaiknya.
Dan akan saya jelaskan lagi terkait dengan ini. Ada beberapa penanganan khusus yang bisa Anda diterapkan di sini, yaitu:

Memberikan ketenangan pada burung

Dalam hal ini, murai batu yang stres harus dipisahkan dari burung sejenis dan / atau burung jenis lain yang memiliki suara kicauan cukup ramai dan keras.
Burung bisa dipindahkan ke lokasi lain yang lebih tenang. Jika lokasi tidak memungkinkan untuk memindahkan burung ke lokasi lain yang lebih tenang, Anda bisa memberikan full kerodong pada burung tersebut selama beberapa hari.

Memberikan pakan full EF selama terapi

Selama masa penenangan, burung sebaiknya diberi pakan full EF (extra fooding) seperti kroto dan jangkrik. Untuk voer, sebaiknya pilihlah yang mengandung zat antistress dan banyak mengandung nutrisi.
Dalam perawatan hariannya, kroto bisa diberikan setiap pagi sebanyak satu cepuk, dan sore hari sebanyak satu sendok teh. Adapun jangkrik bisa diberikan minimal 3-5 ekor, masing-masing pada pagi dan sore hari.

Kurangi mandi dan penjemuran selama terapi

Selama terapi atau masa penenangan, murai batu sebaiknya tidak dimandikan atau dijemur terlalu sering, cukup beberapa hari sekali, dengan porsi penjemuran yang tidak terlalu lama. Sebagian penggemar murai batu bahkan tidak memberikan mandi dan jemur pada burung yang sedang menjalani terapi stres.
Untuk lebih detailnya lagi, seperti dibawah ini dan bisa langsung Anda praktekan Dan untuk lebih jelasnya lagi persoalan Murai Batu Stres bisa Anda baca >> DISINI

  • Berikan pakan full EF, misalnya kroto dan jangkrik.
  • Berikan kroto setiap pagi sebanyak 1 cepuk. Dan ssore harinya sebanyak 1 sdt.
  • Untuk voer, pilihlah voer yang mengandung banyak nutrisi dan mengandung zat anti stress.
  • Berikan jangkrik sebanyak 3-5 ekor setiap pagi. Dan 3-5 ekor lagi di sore hari.
  • Untuk aktivitas mandi dan jemur bisa anda kurangi atau bahkan ditiadakan sementara.
  • Pindahkan murai batu ke ruangan sendiri yang sepi dan nyaman.
  • Atau jauhkan murai batu dari suara-suara kicauan burung yang keras.
  • Atau dengan di full kerodong.
  • Berikan multivitamin setiap 2 kali seminggu. Lebih khusus lagi, berikan multivitamin yang memperlancar metabolismenya agar meningkatkan hormon testosteron murai batu.
  • Murai batu diperdengarkan audio brainwave untuk menghilangkan stress dan memberi efek menenangkan.

Baca kembali Artikel dibawah ini:

Demikianlah informasi seputar murai batu yang macet bunyi berserta tips solusi penangananya. Semoga membantu dan bermanfaat. Terima kasih telah membaca Artikel-Artikel saya yang lain.
Salam sukses.

Link Produk klik Disini atau klik pada gambar

Tips Perawatan Murai Batu Stres

Murai batu yang kondisinya sedang stres memang menjadi masalah / keluhan tersendiri bagi para kicaumania. Kondisi stres ini bisa terjadi apabila burung mengalami sesuatu yang mempengaruhi mental dan fisiknya. Stres dapat dialami oleh semua jenis burung, termasuk burung murai batu, baik yang sudah jinak maupun yang masih liar.

tips perawatan murai batu stres

Ketika burung murai batu mengalami stres, baik secara fisik maupun emosional, metabolisme tubuhnya akan merespon dengan cara mengaktifkan sistem saraf simpatetik. Sistem saraf simpatetik merupakan salah satu sistem saraf yang bisa mempercepat denyut jantung, mengerutkan pembuluh-pembuluh darah, dan menaikkan tekanan darah.
Apabila murai batu kesayangan Anda mengalami stres dan dibiarkan tanpa perawatan khusus, maka kondisinya bisa makin parah, dengan begitu murai batu yang stres akan menalami beberapa gejala yang akan muncul dan sebagai berikut :

  • Produksi adrenalin menjadi berlebihan.
  • Peningkatan kadar gula dan lemak ke dalam aliran darah.
  • Penurunan fungsi pencernaan.
  • Peningkatan tekanan darah.
  • Peningkatan laju pernafasan.
  • Perningkatan detak jantung.
  • Ketegangan pada otot-ototnya.
  • Banyak energi yang terbuang.

tips perawatan murai batu stres

Faktor-Faktor Penyebab Stres Pada Burung

Sebenarnya banyak faktor yang dapat menyebabkan burung bisa mengalami stres, antara lain sebagai berikut:

  • Burung merasa keamanannya terganggu oleh kehadiran hewan peliharaan lain, misalnya anjing, kucing, tikus, dan sebagainya.
  • Pergantian kandang / sangkar baru, yang kebetulan membuat burung justru merasa kurang nyaman.
  • Pergantian tenggeran / tangkringan baru yang dirasakan burung lebiih nyaman tenggeran lama.
  • Sering terkena asap atau polusi udara. Hal ini biasanya dialami oleh burung yang sering digantung di pinggir jalan raya yang ramai oleh lalu-lalang kendaraan atau digantung di dekat lokasi pembuangan sampah.
  • Kaget oleh suara keras (suara binatang atau petasan).
  • Perubahan pakan yang tidak dianggapnya tidak cocok.
  • Burung yang masih liar / belum jinak.
  • Memegang burung secara tidak tepat, sehingga membuatnya trauma.
  • Air minum yang terkontaminasi bakteri, terutama E. coli.
  • Keracunan pakan voer maupun pakan serangga.
  • Terkena racun lingkungan (pestisida, herbisida, fungisida, dan sejenisnya).
  • Kandang terlalu kotor dan jarang dibersihkan.
  • Burung kurang banyak bergerak, misalnya kandang / sangkar terlalu kecil.
  • Stres akibat dipisahkan dari pasangannya, atau ditinggal mati pasangannya.
  • Social stress, yaitu stres karena ketidaknyamanan tertentu. Misalnya jarang diperhatikan, diabaikan atau tidak mendapat perawatan memadai dari pemiliknya. Burung jinak pun jika social stress bisa menjadi liar / giras kembali.

tips perawatan murai batu stres

Perubahan Perilaku Pada Burung Yang Stres

Kondisi-kondisi di atas bisa dan sangat mempengaruhi munculnya gejala stres pada burung, yang biasanya ditunjukkan dengan beberapa perubahan perilaku. Misalnya :

  • Burung yang semula jinak, tiba-tiba berubah jadi liar.
  • Burung yang semula mau makan voer, mendadak menolak makan voer
  • Burung yang semula gacor / rajin berbunyi, langsung berubah menjadi diam seribu bahasa atau macet bunyi.
  • Burung mulai sering mengembangkan bulu-bulunya, meski ia masih aktif bergerak, dan masih mau makan.
  • Pada burung paruh bengkok, perubahan perilaku ini biasanya ditandai dengan sering menyakiti diri sendiri. Misalnya, mencabuti bulu-bulunya atau menjadi galak dan sering menggigit.

tips perawatan murai batu stres

Simak Artikel dibawah ini: –> Seputar Murai Batu Mabung

Pencegahan Agar Burung Tidak Mudah Stres


Mengingat banyaknya faktor penyebab burung mengalami stres, maka diperlukan berbagai upaya tindakan pencegahan agar faktor pemicu tersebut tidak muncul. Salah satu cara paling efektif mencegah stres pada burung adalah memastikan kondisinya selalu fit.
Untuk membuat kondisi burung selalu fit, pastikan kecukupan vitamin dalam tubuhnya. Sebenarnya dalam pakan dan extra fooding (EF) yang diberikan akan terkandung beberapa nutrisi penting, termasuk vitamin dan mineral.
Untuk nutrisi inti seperti energi metabolisme (kalori), karbohidrat, protein, lemak, dan serat kasar, umumnya bisa tercover melalui pemberian pakan utama dan EF. Tetapi untuk vitamin dan mineral secara lengkap, hal ini boleh dikatakan mustahil hanya mengandalkan pakan utama dan EF.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar burung peliharaan (di dalam kandang atau sangkar), mengalami kekurangan vitamin A (67 %), vitamin D (97 %), dan mineral kalsium (98 %). Adapun kekurangan untuk beberapa jenis vitamin dan mineral lainnya rata-rata di bawah 50%.
Karena itu, sangat penting bagi penggemar burung kicauan, baik untuk hiburan di rumah atau burung lomba, dan terutama burung yang diternakkan, untuk rutin memberikan multivitamin.
Tapi multivitamin hanya salah satu opsi untuk mencegah burung stres. Anda tetap harus mengimbanginya dengan selalu memberikan perawatan secara memadai dan harus konsisten, termasuk aktivitas mandi dan jemur yang sangat penting bagi burung. Tetapi dengan selalu menjaga kondisi fisiknya selalu fit, antara lain melalui kecukupan vitamin, risiko burung mengalami stres bisa ditekan.
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu dicermati terkait dengan kandang atau sangkar dan aksesorisnya :

  • Jika ingin mengganti kandang / sangkar baru, sebaiknya tetap menggunakan tenggeran yang lama. Bisa juga menggunakan tenggeran baru, dengan catatan diameter dan bahannya sama dengan tenggeran lama.
  • Sangkar baru yang akan digunakan sebaiknya terbebas dari bau-bauan seperti bau cat, pelitur, dan sejenisnya. Jadi, sebelum digunakan, sangkar perlu diguyur air (disemprot) dan dianginkan. Setelah kering, baru bisa digunakan. Hal ini untuk menghilangkan bau-bauan khas dari sangkar baru.
  • Jangan membiarkan sangkar burung kotor selama beberapa hari. Idealnya, sangkar dan aksesoris yang ada di dalam kandang (wadah pakan, wadah minum, tenggeran) dibersihkan setiap hari.

murai batu stres

Solusi Mencegah Burung Murai Batu Stres

Bagaimana jika burung murai batu Anda terlanjur stres? Berikut ini beberapa tips untuk mengatasinya, baik stres ringan maupun stres berat.

  1. Burung yang stres membutuhkan lokasi yang tenang, dan tanpa gangguan. Karena itu, tindakan pertama saat menghadapi burung stres adalah menjauhkannya dari keberadaan burung lain. Menjauhkan ini harus dalam dua konteks sekaligus: burung tidak melihat burung lain, dan burung tidak mendengar suara burung lain. Jadi, silakan digantang di lokasi yang tenang dan nyaman, misalnya dalam ruangan, sambil memutarkan suara terapi alam atau yang sering disbut dengan natural therapy
  2. Jika Anda tidak memiliki lokasi / ruangan yang benar-benar bisa membuat burung merasa tenang, solusi full kerodong bisa diterapkan, terutama sejak petang dan malam hari. Hal ini untuk menstimulasi kondisi “hari” pada burung stres, sehingga bisa memulihkan kondisi fisiologisnya.
  3. Apabila memiliki kandang umbaran, Anda bisa menggunakannya untuk merawat burung stres. Hal ini untuk melatih otot-otot sayapnya, menguatkan kembali mentalnya, sekaligus mempercepat kesembuhan burung dari stres. Terapi kandang umbaran ini cukup dilakukan 1-2 jam sehari, yang bisa Anda lakukan pada pagi atau sore hari. Jika tidak memiliki kandang umbaran, memindahkan burung ke dalam sangkar harian yang lebih besar selama beberapa jam juga bisa membantu proses kesembuhannya.
  4. Burung stres membutuhkan pakan dengan kadar energi dan protein tinggi, serta asupan vitamin dalam jumlah cukup.
  5. Selama merawat burung stres, berikan kroto (1 cepuk) setiap pagi dan sore hari.

Demikianlah tips perawatan mencegah dan mengatasi murai batu yang stres. Semoga bermanfaat.


Link Produk klik Disini atau klik pada gambar

Link Produk klik Disini atau klik pada gambar

Cara Merawat Murai Batu Trotolan Biar Gacor

Menjadikan murai batu trotolan biar cepat gacor memang menjadi tujuan utamanya bagi para kicaumania selaku yang memelihara trotolan murai batu ini. Murai batu trotolan sering dipilih untuk dipelihara dan sengaja disiapkan sejak dini agar menjadi burung berkualitas.
Namun kerap muncul keluhan, mengapa burung tak kunjung bersuara meski sudah mendapat extra fooding (EF) yang cukup, bahkan sudah dimaster pula. Nah, yang paling penting yang Anda perhatikan sebelum membeli murai batu trotolan adalah:

cara merawat murai batu trotolan biar gacor

  • Jangan cuma asal dalam memilih anakan murai batu trotolan
  • Harus mengetahui trah kualitas murai batu indukanya.
  • Dan yang terakhir pastikan dulu bahwa anakan murai tersebut jantan.

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Penangkaran murai batu kini makin banyak dijumpai dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini tentu lebih memudahkan para kicaumania yang ingin memeliharanya. Apalagi trotolan murai batu kini banyak dijual di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau.
Meskipun begitu, perlu diwaspadai juga adanya penangkar fiktif yang mengaku-ngaku menjual trotolan murai batu dari indukan berkualitas, dengan harga yang jauh lebih murah daripada harga pasaran.

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Selain itu, tak kalah pentingnya lagi yang harus Anda ketahui adalah: Memang selama ini ada anggapan bahwa bunyi dan tidaknya trotolan murai batu sangat tergantung pada karakter masing-masing burung.
Hal tersebut mungkin ada benarnya, Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa membantu atau mempercepat proses tersebut, yaitu pola perawatan tepat yang selama ini diterapkan.
Untuk pola perawatan murai trotolan bisa Anda baca lagi di Artikel ini >> Merawat Murai Batu Trotol
Namun dalam perawatan hariannya, pemberian full EF pun belum tentu menjamin trotolan murai batu mau mengeluarkan suara ocehannya apalagi samapi gacor. Untuk itu, pada Artikel ini kita akan membahas pola perawatan harian di luar masalah pakan yang harus juga diterapkan agar trotolan murai batu cepat gacor, misalnya:

  • Rutin melakukan pengembunan
  • Mandi dan jemur secara teratur
  • Pemberian multivitamin untuk mendukung pertumbuhan dan menjaga kondisinya.

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Selain perawatan harian, pemasteran pada trotolan murai batu juga akan sangat penting untuk lakukan, tujuhanya agar membuat trotolan murai batu biar cepet merangsang bunyinya alis bisa cepet gacor.
Metode pemasteran harus disesuaikan dengan kondisi dan umur burung. Trotolan murai batu yang masih sangat muda janganlah dilatih dengan suara masteran yang berat dan kasar, karena bisa membuat burung malah ngedrop dan malas berbunyi.
Adapun bagaimana cara memaster atau melatih burung murai batu yang masih trotolan agar hasil pemasteran bisa lebih efektif, dan burung pun lebih cepat menguasai suara-suara yang Anda ajarkan hingga akirnya murai batu anakan tersebut mempunyai kualitas yang bagus.

Tips Memaster Trotolan Murai Batu

Waktu ideal untuk memaster murai batu trotolan bisa dimulai pada umur 3 minggu. Biasanya, trotolan murai batu yang paling dicari para kicaumania, baik dari pasar burung maupun tempat penangkaran, sekitar umur 19 – 21 hari. Tetapi jika Anda mendapatkan burung umur 1 – 1,5 bulan juga belum terlambat untuk dimaster.
Murai batu trotolan pada bulan-bulan pertama sebaiknya dimaster dengan burung yang mempunyai suara lebih halus tetapi tajam. Contohnya?

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Burung Lovebrid

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Burung Parkit

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Burung Srindit

Anda bisa menggunakan burung seperti diatas untuk memaster trotolan murai batu, yaitu, burung LoveBird, burung Parkit, atau bisa juga burung Serindit. Bagi murai batu trotolan, karakter suara ketiga jenis burung inilah yang lebih mudah ditangkap dan disimpan dalam memorinya.
Agar hasilnya lebih optimal, pemasteran menggunakan lovebrid, parkit, atau serindit bisa dilakukan di dalam ruangan atau kamar. Tetapi kalau Anda ingin melatihnya di luar ruangan, maka murai batu trotolan dijauhkan dari keberadaan maupun suara burung lain (diisolasi). Artinya, si trotol cuma ditempel dengan burung masterannya saja, dalam hal ini lovebird, parkit, atau serindit.
Pada usia dini, sebaiknya trotolan murai batu jangan dimaster dengan suara masteran yang terlalu banyak. Tujuannya agar dia bisa menguasai dua burung master itu secara sempurna. Jika burung mampu menguasai suara lovebird secara sempurna, maka saat dewasa ia akan mengeluarkan tembakan yang panjang, rapat, dan berulang-ulang
Pelatihan menggunakan burung master bersuara halus namun tajam ini bisa berlangsung selama 1 bulan. Kalau bulan pertama terlewati, bisa dilanjutkan dengan menggunakan suara masteran yang memiliki suara yang kasar seperti cucak jenggot.

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Burung Cucak Jenggot

Agar pelatihan bisa berjalan maksimal, dibutuhkan dua ekor cucak jenggot yang sama-sama gacor. Keduanya digantang dengan jarak yang berjauhan dan tidak saling melihat satu sama lain, sehingga bisa sahut-sahutan.
Adakah suara kasar selain cucak jenggot? Tentu ada, misalnya dua ekor kapas tembak. Atau bisa juga kombinasi seekor cucak jenggot dan seekor kapas tembak sebagai pendamping murai batu trotolan saat pengisian suara-suara kasar.

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Burung Kapas Tembak

Setelah trotolan mulai mengalami masa mabung pertamanya, ia bisa mulai dilatih dengan burung yang memiliki karakter suara kasar, tegas, sekaligus tajam. Burung apa sajakah yang memiliki karakter suara seperti ini? Salah satu contohnya Anda bisa menggunakan burung Cililin yang menjadi salah satu master favorit bagi murai batu.

cara merawat murai batu trotolan biar gacor
Burung Cililin

Pemasteran Trotolan Murai Batu Saat Dewasa

Setelah murai batu mulai beranjak dewasa, maka langkah pemasteran berikutnya akan menjadi lebih mudah. Anda bebas memilih burung yang akan digunakan sebagai masteran bagi murai batu tersebut. Sebab beberapa suara fundamental dan penting, serta menjadi nilai tambah dalam lomba, sudah Anda latih ketika burung masih trotolan.
Banyak burung master atau suara masteran yang bisa digunakan untuk memaster murai batu setelah dewasa, contohnya seperti kenari, burung gereja tarung, siri-siri, rambatan, rio-rio, jalak suren, dan lain sebagainya. Tetapi masteran yang pernah Anda berikan saat masih trotolan jangan pernah ditinggalkan.
Sebelum memilih burung master yang akan diisikan ke murai batu dewasa, perlu dipertimbangkan dulu calon burung master yang kira-kira sesuai dengan karakter suara murai batu Anda. Misalnya Anda akan menggunakan jalak suren sebagai burung masteran. Mohon diingat, tidak semua jalak suren bisa dijadikan masteran, terutama jalak suren yang memiliki suara dominan berupa siulan. Sebaiknya pilih jalak suren yang rajin mengeluarkan suara aslinya
Dalam memaster murai batu, sebaiknya dilakukan dalam beberapa tahap dan tidak sekaligus, seperti apa yang sudah dicontohkan di atas. Yaitu diawali dengan dua jenis burung yang memiliki karakter suara sama, kemudian baru dimaster dengan burung masteran sesuai dengan keinginan Anda.
Namun, sebaiknya tidak memaster murai batu dengan menggunakan banyak burung master / banyak suara sekaligus. Idealnya cukup menggunakan 2-3 burung master dalam waktu bersamaan. Setelah suara-suara tadi mulai bisa ditiru murai baru, maka bisa dilanjutkan dengan suara burung lainnya. Demikian seterusnya.
Simak dan Baca juga Artikel penting lainya, yang masih mengenai Perawatan murai batu. Seperti dibawah ini:

  1. Cara Merawat Burung Murai Batu
  2. Perawatan Murai Batu Baru Beli
  3. Cara Merawat Burung Murai Batu Tangkapan Hutan
  4. Cara Merawat Burung Murai Batu Agar Cepat Gacor
  5. Cara Merawat Burung Murai Batu Untuk Lomba
  6. Cara Merawat Burung Murai Batu Mabung
  7. Merawat Murai Batu Dorong Ekor
  8. Perawatan Murai Batu Mabung Tidak Tuntas
  9. Merawat Murai Batu Ekor Hitam
  10. Merawat Murai Batu Lampung Super
  11. Merawat Murai Batu Medan

Demikianlah bagaimana merawat murai batu trotolan agar cepat gacor dan menjadikan trotolan murai batu milik Anda menjadi burung yang bener-bener mempunyai kualitas intimewa dengan Anda mengikuti tips seperti diatas. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Salam kicaumania

Link Produk klik Disini atau klik pada gambar

Merawat Murai Batu Trotol

Memelihara murai batu trotolan memang menjadi kesenangan tersendiri bagi yang memeliharanya. Banyak para kicaumania yang lebih memilih memelihara murai batu dari anakan / trotolan, disamping harganya yang lebih terjangkau ketimbang harga murai batu yang sudah dewasa.
Selain itu, memelihara muri batu trotolan juga memiliki tingkat kepuasan tersendiri, mengingat jika memelihara burung yang dari anakan kemungkinan besar lebih gampang untuk menjadikan burung tersebut memiliki kualitas yang istimewa ketika burung akan tumbuh lebih dewasa nantinya.

merawat murai batu trotol
Simak Artikel ini >> Cara Merawat Murai Batu Trotolan Biar Gacor
Dan alasan lain, mengapa murai batu trotolan lebih dipilih untuk dipelihara oleh para murai batu mania ? Sepeti yang telah di ketahui bersama, bahwa biasanya memelihara burung yang dari anakan akan lebih gampang di masteri dengan suara burung kicau lainya seperti yang Anda inginkan, karena burung yang masih muda akan mudah menyimpan seluruh file suara isian yang Anda berikan tersebut kedalam play list yang ada di memorinya. Dengan begitu untuk memungikan burung mempunyai kualitas top ketika sudah dewasa nanti tidaklah mustahil, seiring dengan perawatan terbaik yang selalu Anda berikan.
Meskipun demikian, tak sedikit pula para murai batu mania yang belum mengerti dan masih bertanya-tanya soal perawatan murai batu trotolan yang tepat, agar ketika sudah dewasa nanti mempunyai kualitas terbaiknya seperti yang Anda inginkan.
Untuk itu pada Artikel kali ini kita akan bahas mengenai perawatan murai batu sejak trotolan hingga masa mabung pertamanya, sehingga kelak tumbuh menjadi burung yang sehat, atraktif, bermental baik, serta memiliki banyak isian.

merawat murai batu trotol

Pada umumnya atau biasanya, para penangkar murai batu mulai menjual ketika murai batu trotolan tersebut sudah berumur minimal 1 bulanan. Karena saat itulah murai trotolan sudah mampu makan sendiri. Jadi, dalam Artikel ini kita akan memulai membahas perawatan murai batu trotolan dari umur 1-2 bulan. Dan simak dibawah ini:
Baca juga Artikel ini >> Cara Merawat Burung Murai Batu Tangkapan Hutan

Merawat Murai Batu Trotol Umur 1-2 Bulan

merawat murai batu trotol

Pada murai batu trotolan sudah berumur 1-2 bulan biasanya sudah mampu makan sendiri tanpa bantuan perawat atau sang pemiliknya. Jadi untuk itu, burung totolan tersebut sudah bisa di beri pakan kering berupa voer, meski sebelumnya harus dilatih atau dibisakan terlebih dahulu. Dan yang terpenting pilhlah voer dengan kandungan nutrisi lengkap.
Apabila butiran voer terlalu besar/kasar, Anda bisa menghaluskan terlebih dahulu dengan mencampurkan dengan sedikit air hangat, sehingga bentuknya menjadi voer basah. Alasanya pakan bentuk seperti inilah yang lebih mudah dicernak oleh trotolan murai batu yang umurnya masih kurang dari dua bulan.
Akan tetapi perlu di ingat juga, bahwa voer basah jika tidak sesegera di habiskan akan mudah di tumbuhi jamur dan akan cepat basi. Maka dari itu, buatlah porsi secukupnya saja yang sekiranya bisa habis dalam waktu 30-60 menit.
Selain voer Anda juga wajib memberikan pakan berupa kroto, ulet hongkong dan jangkrik. Kroto bisa di berikan setiap pagi, sebanyak cepuk pakan ukuran kecil atau separoh cepuk pakan ukuran besar. Untuk ulat hongkong bisa diberikan secukupnya saja, dan diletakkan dalam cepuk terpisah dari kroto. Sedangkan untuk jangkrik, pilihlah yang berukuran kecil, porsinya sekitar 3 ekor saja. Itupun harus dibuang dulu bagian kepala dan kakinya, sehingga bagian yang termakan murai batu trotolan hanya perut dan dadanya saja.
Secara berkala, periksa ketersediaan pakan dalam cepuknya. Pada sore hari, misalnya, jika cepuk kroto sudah kosong melompong, segera berikan kroto baru yang masih segar. Jangan pernah sekali-sekali memberi kroto yang sudah basi kepada trotolan, karena akan berakibat mencret dan akhirnya mati.
Untuk murai batu anakan yang masih belum terbiasa makan voer, Anda bisa melatihnya dengan mencampurkan sedikit kroto ke dalam wadah pakan yang berisi voer, dan sebelumnya sudah dibasahi dengan sedikit air.
Simak juga Artikel tentang >> Perawatan Murai Batu Bakalan Biar Cepat Bunyi

Merawat Murai Batu Trotol Umur 2-4 Bulan

merawat murai batu trotol

Setelah murai batu trotolan tersebut sudah menginjak umur 2 bulan, pada saat inilah Anda dapat melatihnya mandi dalam karamba mandi. Tujuan utamanya untuk merangsang burung mau mandi di karamba, selain itu Anda juga bisa menyemprot tubuhnya secara halus dengan sprayer.
Selanjutnya, murai batu trotolan bisa di ajari untuk berjemur di bawah sinar matahari. Namun, pada tahap awal, durasi penjemuran secukupnya saja, dan harus dilakukan secara bertahap. Misalnya, pada minggu pertama cukup 15 menit, kemudian pada minggu berikutnya ditingkatkan menjadi 20 menit, dan seterusnya.
Pada umur ini, Anda sebaiknya tidak terlalu terburu-buru dalam memberikan setelan pakan, karena hal ini malah membuat burung menjadi stres. Lanjutkan saja menu pakan yang diberikan pada umur 1-2 bulan, hanya saja voer tidak lagi dalam kondisi basah, melainkan dalam bentuk aslinya, yaitu voer kering.
Dan perlu Anda ingat juga, ketika murai batu trotolan sudah menginjak umur 3 bulan, porsi pemberian ulat hongkong perlu Anda kurangi. Pengurangan ini dilakukan secara bertahap. Sebaliknya, porsi pemberian jangkrik justru perlu ditingkatkan. Anda juga bisa menambahkan ulat kandang secara berkala, misalnya dua kali seminggu.
Baca juga Artikel tentang >> Perawatan Murai Batu Baru Beli

Merawat Murai Batu Trotol Umur 4 Bulan

merawat murai batu trotol

Pada umur 4 Bulan murai batu trotolan biasanya akan mulai memasuki mabung yang pertama kalinya. Ketika proses mabung, bulu-bulu trotolnya akan berganti menjadi bulu dewasa. Setelah murai batu trotolan tersebut sudah menyelesaikan masa mabung yang pertamanya, maka burung sudah tidak lagi disebut dengan murai batu trotolan, melainkan murai batu muda.
Nah, untuk masalah perawatan mabung pada murai batu trotolan sebenarnya tidak berbeda dengan perawatan murai batu yang sudah dewasa, seperti yang sudah saya jelasakan di Aerikel saya yang lainya. Untuk itu mengenai seputar perawatan murai batu mabung bisa Anda baca lagi Artikelnya dibawah ini:

Setelah proses masa mabungnya selesai, dan bulu-bulu ekornya sudah lengkap (sekitar umur 6-7 bulan), Anda sudah bisa melakukan perawatan harian, sambil melakukan setelan yang paling tepat secara bertahap. Untuk itu bisa Anda baca kembali Artikelnya mengenai >> Cara Merawat Burung Murai Batu
Dan Pada usia ini pula, murai batu sedang mencapai top form, yang ditandai dengan bulu-bulunya yang mulus dan bersinar, serta makin kencang saat berkicau. Pada umur sudah mencapai 8 bulan Anda bisa melatih muri batu di arena latberan atau lomba lokal, tujuanya untuk menguji sekaligus melatih mentalnya.

merawat murai batu trotol
Itulah beberapa tips-tips penting seputar perawatan murai batu sejak trotolan hingga hingga sampai mabung pertamanya. Bagian paling penting dalam merawat trotolan adalah selalu menyediakan pakan bergizi tinggi termasuk kroto, serta pemberian multivitamin dan multimineral untuk mendukung pertumbuhan fisiknya, serta membuatnya cepat bunyi dan rajin bunyi.

Semoga bermanfaat.

Link Produk klik Disini atau klik pada gambar